Batu Berdaun

Di tepi pantai di daerah Maluku , tinggal seorang nenek dengan dua cucunya yang masih sangat kecil. Mereka diasuh oleh nenek karena kedua orang tua mereka meninggal saat mencari ikan di laut. Untuk hidup , sinenek harus mengumpulkan hasil kebun dan mencari ikan di laut. Kadang ada tetangga yang memberi mereka sagu , ubi , sayuran , tau ikan.

Suatu hari , si nenek dan kedua cucunya mencari kepiting di pantai. Mereka mendapat seekor kepiting besar. Si nenek lalu menyuruh kedua cucunya pulang lebih dudlu untuk merebus kepiting dan ubi yang diberi oleh tetangga mereka , "Rebuslah kepiting itu untuk makan siang kalian. Capitnya sisakan untuk nenek".

Dengan perasaan senang kedua cucu nenek itu pulang. Setibanya di rumah ,  mereka pun segera merebus kepiting dan ubi tersebut. Setelah masak , mereka pun makan dengan lahap.

Hari sudah siang. Si nenek belum pulang. Selesai bermain , si Bungsu merasa lapar. Ia lalu merengek meminta kepiting. Si kakak yang ingat pesan neneknya tak mau memenuhi keinginan adiknya. Tetapi adiknya terus merengek. Si kakak akhirnya merasa iba , ia mengambil sepotong capit kepiting. Namun , si adik merengek meminta potongan capit satunya , kakak pun memberikan capit kepiting itu untuk adiknya.

Saat sore hari tiba , dan Nenek pun pualng ke rumah dengan rasa lapar. Nenek menanyakan ubi rebus dan kepiting bagiannya. Betapa kecewanya Nenek mendengar bahwa kepiting dan ubi bagiannya telah habis , ia sedih karena kedua cucunya tidak mendengar pesannya.

Dengan perasaan sedih , Nenek meninggalkan kedua cucunya. Ia pergi ke sebuah bukit yang diatasnya terdapat sebuah batu besar. Batu itu berbentuk seperti daun besar. Si nenek bersimpuh di depan batu itu. "Wahai , batu berdaun , bukalah mulutmu! telanlah aku!" seru si Nenek. Ketika nenek itu mengucap hal itu ketiga kalinya , batu itu membuka mulut. Hooup! Batu itu pun menelan si nenek.

Melihat nenek belum pulang ke rumah , kedua cucunya khawatir. Mereka pergi mencari nenek dan ketika mereka tiba di tempat batu berdaun. Mereka menemukan kain si Nenek yang tersumbul sedikit di batu itu. Mereka tahu kalau Nenek telah ditelah batu itu. Mereka menangis menyesali yang telah mereka lakukan.

Ketika pagi datang seorang tetangga yang hendak ke kebun melihat mereka. Kedua cucu si Nenek menceritakan yang telah terjadi. Tetangga itu merasa iba , lalu mengajak mereka ke rumah dan merawat kedua anak itu. Kedua cucu Nenek menyesali perbuatan mereka dan berjanji akan mendengar nasihat orang yang lebih tua dari mereka.

Lebah Madu

Lebah sama seperti semut, lebah juga hidup bekerja sama dalam kelompok. Lebah madu juga memiliki ratu yang tugasnya hanya bertelur. Lebah madu memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu penyerbukan bunga. Ketika lebah mencari nektar bunga, ia tak hanya mengambil saja. Lebah juga menolong bunga melakukan penyerbukan. Serbuk sari yang ikut menempel di kaki - kaki lebah , ikut berpindah dari satu bunga ke bunga lain sehingga terjadi pembuahan.

Lebah juga hewan pekerja keras. Untuk mengumpulkan satu setengah kilogram madu, diperlukan sekitar 556 ekor lebah yang mengumpulkan nektar dari sekitar 2 juta bunga. Lebah mengumpilkan madu dalam jumlah yang jauh lebih banyak dari sebenarnya mereka perlukan. Itu berarti, lebah dengan sukarela membiarkan manusia mengambil madunya. Lebah tidak pelit untuk berbagi.


sumber buku bonus spirit junior oktober 2011

Semut

Semut, serangga bertubuh kecil ini disebut hewan pekerja keras yang sangat rajin. Semut bergerak 24 jam sehari. Kecepatan berjalan hewan mungil ini 0,5 km per jam. jika diandaikan, kecepatan semut seukuran manusia adalah 80 km per jam.

Semut hidup secara berkelompok (berkoloni). Meskipun tidak punya presiden, tapi semut memiliki pembagian kerja yang sangat rapi. Ada semut yang menjaga keamanan sarang. Ada yang bekerja mencari bahan makanan. Ratu semut tugasnya bertelur sepanjang waktu. Ada pula yang bertugas merawat telur-telur dan bayi-bayi semut, Hebatnya, mereka tidak saling iri, dengan tugas yang berbeda-beda itu. Semut tetap kompak dan saling menolong bekerja sama demi koloninya.


sumber : bonus spirit junior oktober 2011